Dievakuasi Kapal Kelimutu, Begini Alur Evakuasi Wisatawan Terjebak di Karimunjawa

Merdeka.com - Kapal Kelimutu milik PT Pelni yang akan menjemput ratusan wisatawan terjebak di Karimunjawa akibat cuaca buruk. Kapal tersebut nantinya tiba pada Selasa (27/12) pukul 17.00 WIB.

"Kapal itu nanti akan bersandar ke Karimunjawa untuk menjemput wisatawan menuju Semarang," kata Kepala Kantor KSOP Kelas I Tanjung Emas Semarang, Capt. Weku Frederick Karuntu, Senin (26/12).

Nantinya kapal PT Pelni berkapasitas 1.000 lebih penumpang itu berangkat dari Sampit Kalimantan Tengah dan akan tiba di Karimunjawa pada Selasa 27 Desember sore. Setelah itu mengangkut penumpang berangkat menuju ke Semarang.

"Itu nanti insyaAllah semua yang terdampak bisa langsung dievakuasi. Diperkirakan sampai ke Semarang Rabu dini hari," ujar dia.

Jemput Ratusan Turis Terjebak di Pulau Karimunjawa, Pemkab Jepara Minta Bantuan Pelni

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara akan mengupayakan penanganan kepada ratusan wisatawan yang tertahan di Karimunjawa karena cuaca buruk. Pihaknya berkirim surat ke Dirjen Perhubungan Laut Kementrian Perhubungan untuk meminta bantuan agar kapal Pelni mengangkut wisatawan yang terjebak di sana.

"Kita sudah minta bantuan agar kapal Pelni KM Kelimutu yang berlayar dari Kalimantan ke Semarang pada hari Selasa besok bisa singgah dulu ke Karimunjawa dan mengangkut wisatawan yang ada di sana," kata Pejabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta, Senin (26/12).

Pihaknya siap mendirikan posko di Kecamatan Karimunjawa untuk mendata wisatawan serta berbagai kebutuhan lainnya. Semua pihak, khususnya para wisatawan, harus memahami jika tertahannya mereka di wilayah kecamatan terluar Jepara itu murni karena faktor cuaca yang tidak bersahabat.

"Cuaca buruk disertai angin dan gelombang tinggi ini memaksa syahbandar tidak memberikan izin berlayar bagi kapal penyeberangan, karena faktor keselamatan," ujar dia.

Seperti diberitakan, pelayaran Jepara ke Pulau Karimunjawa atau sebaliknya dihentikan sementara karena cuaca buruk. Pelayaran dihentikan terhitung sejak Jumat 23 Desember 2022 sampai sekarang hingga berimpas pada sekitar ratusan wisatawan yang terjebak di Pulau Karimunjawa Jepara.